Komposisi skala

Memasukkan elemen manusia ke dalam foto otomatis memberikan kesan skala pada foto. Tanpa unsur manusia atau hal-hal yang mudah dikenali, pemirsa tidak bisa mengetahui seberapa besar dan luas pemandangan tersebut. Misalnya, pendaki gunung akan memberikan gambaran berapa tinggi dan besar gunung yang didaki, orang yang mandi di bawah air terjun memberikan gambaran seberapa tinggi dan megah air terjun, perahu di tengah danau dan sebagainya.

Ada beberapa tips untuk menerapkan komposisi skala ini lebih efektif yaitu:
  • Pilihlah latar belakang yang relatif bersih/polos. Misalnya di gunung, sawah yang hijau, langit dan laut yang biru. Jangan tempatkan manusia atau hal-hal lain ditengah-tengah pohon-pohon yang beraneka ragam warna dan bentuknya.
  • Jangan meletakkan subjek foto terlalu dekat dengan kamera, karena akan membuat latar belakang menjadi terkesan sempit atau kecil.
  • Tidak perlu selalu memasukkan elemen manusia untuk memberikan kesan skala, tapi subjek lain juga bisa, asal mudah dikenali, seperti motor, mobil, rumah dan sebagainya.

Foto diatas ini dibuat saat berkunjung ke situ Cileunca, sebuah danau di daerah Pangalengan, selatan Bandung. Saat itu hujan deras dan ada seseorang yang sedang memancing dengan payung yang berwarna cerah. Warna payung yang kontras dengan hijaunya pohon-pohon tinggi di latar belakang yang menarik perhatian untuk dipotret.

Dengan mengunakan jarak fokus lensa 70mm (46mm di kamera bersensor APS-C), sengaja di biarkan payung tersebut agak kecil sehingga memberikan kesan skala bahwa alamnya sangat luas dibandingkan dengan payungnya.

Di lokasi yang tidak terlalu jauh, tertarik memotret adegan dimana ada dua orang yang sedang mengamati pemandangan dari sebuah Saung dari atas bukit. Memang tidak bisa melihat detail orang-orang tersebut tapi  bisa merasakan suasananya. Komposisi pohon dan saung yang mengikuti aturan sepertiga (rule of thirds) juga memberikan efek visual yang menarik.

Referensi :



0 comments :

Post a Comment